Basic Networking

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.

Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.

Berikut ini merupakan dasar–dasar pada jaringan komputer :

1. Komunikasi Data

Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.

Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi :
1. Sumber Pesan (Message Source)
2. Saluran/Media Perantara (Channel)
3. Tujuan Pesan (Message Destination)

Keterangan :
1. Message Source
2. Encoder
3. Transmitter
4. Transmision Medium
5. Receiver
6. Decoder
7. Message Destination

2. Jenis-Jenis Jaringan

A. Berdasarkan Koneksi

     a. Broadcast Links
         Broadcast Links adalah mengirimkan data kesemua host dalam jaringan.

     b. Point to Point Links
         Point to Point Links adalah output sebuah stasiun computer dihubungkan ke input stasiun
         computer selanjutnya.

B. Berdasarkan Skala

     a. LAN (Local Area Network) : Keterhubungan komputer dalam suatu area yang
         tidak begitu besar, misalnya dalam satu ruang atau satu lantai.

     b. Metropolitan Area Network (MAN) , pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran
         lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
         mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota.

     c. Wide Area Network (WAN) , jangkauannya mecakup daerah geografis yang luas, seringkali
         mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang
         bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

C. Berdasarkan Arsitektur

a. Client/Server

Server (back end) = penyedia layanan yang menyediakan akses ke sumber daya jaringan
Client (front end) = komputer yang meminta layanan dari server.

Client/Server yaitu jaringan komunikasi data yang terdiri dari banyak client dan satu atau lebih server.

Keuntungan:
- Penyimpanan data yang terpusat memberikan kemudahan untuk pengelolaan dan backup data
- Penggunaan spesifikasi server yang optimal mempercepat proses komunikasi di jaringan
- Kemudahan mengatur user dan sharing peralatan mahal
- Keamanan lebih terjamin

b. Peer to Peer

Sebuah workgroup, dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server sekaligus.

Keuntungan:
- Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software server Tidak diperlukan
   administrator jaringan

Kekurangan:
- Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang bersangkutan
- Keamanan tidak terjamin

c. Hybrid

Menggabungkan keuntungan jaringan client/server dan peer-to-peer User dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer-to-peer, dan secara bersamaan dapat menggunakan sumber daya yang disediakan oleh server

3. Topologi Jaringan

Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topology.

Jenis-Jenis Physical Topology :
A. Topologi Bus

     Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

       1) Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel
            terdapat node-node.

       2) Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.

       3) Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collisionproblem terbesar pada
           saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.


B. Topologi Ring

     Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:

       1) Lingkaran tertutup yang berisi node-node.

       2) Sederhana dalam layout.

       3) Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua
           paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision
           detection yang lebih sederhana.

       4) Problem : sama dengan topologi bus, biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik
           melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.


C. Topologi Star

     Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

       1) Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir
           dari node ke central node dan kembali lagi.

       2) Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
            terhubung ke central node.

       3) Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu dapat
           digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya
           digunakan kabel UTP.



D. Topologi Extended Star

Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :

      1) Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
           berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node
           lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.

       2) Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang
           banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

       3) Keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya
           tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap
           sub node akan terputus tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena
           hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu
           node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.


E. Topologi Hierarchical

Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node.

Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.


F. Topologi Mesh

MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil.

Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Jenis-jenis Logical Topology :
A. FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)

FDDI (Fiber Distributed-Data Interface) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km.

Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari duaToken Ring , yang satu ringnya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.

B Token Ring

Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969.

Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel